Soal : Perbedaan takdir mubram dan takdir muallaq
Jawaban : Takdir Mubram adalah ketentuan dari Allah SWT yang sifatnya adalah MUTLAK tak bisa diubah walau dengan ikhtiar. Sementara takdir MUALLAQ adalah ketetapan Allah SWT yang hasilnya bisa dipengaruhi ikhtiar.
Tentang Takdir Muallaq Adalah
Takdir Muallaq adalah konsep dalam agama Islam yang merujuk pada kepercayaan bahwa beberapa peristiwa atau kejadian dalam hidup seseorang tidak ditentukan dalam Lauhul Mahfuz atau kitab kehidupan yang terkandung dalam kehendak Allah SWT, namun masih dapat berubah dengan upaya dan keputusan manusia.
Istilah “takdir muallaq” berasal dari bahasa Arab yang artinya “takdir yang tergantung”. Artinya, takdir tersebut dapat berubah dan dipengaruhi oleh tindakan manusia. Contohnya, ketika seseorang sakit, takdir yang telah ditetapkan Allah dapat berubah dengan usaha dan pengobatan yang dilakukan oleh manusia.
Dalam pandangan Islam, takdir muallaq menjadi bukti bahwa manusia memiliki kebebasan dalam mengambil tindakan dan keputusan dalam hidupnya. Namun, tetap harus diingat bahwa semua tindakan manusia tetap dalam kendali dan pengawasan Allah SWT.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara takdir mubram dan takdir muallaq adalah:
- Takdir mubram adalah takdir yang sudah pasti terjadi dan tidak dapat diubah, sedangkan takdir muallaq adalah takdir yang masih dapat diubah atau dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.
- Takdir mubram berkaitan dengan peristiwa-peristiwa besar yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT, seperti kelahiran, kematian, dan hari kiamat. Sedangkan takdir muallaq berkaitan dengan kejadian-kejadian sehari-hari, seperti sukses atau gagal dalam pekerjaan, kebahagiaan atau kesedihan dalam hidup, dll.
- Takdir mubram tidak dapat diubah, sedangkan takdir muallaq dapat diubah melalui doa, usaha, dan tindakan yang tepat.
- Kita harus menerima takdir mubram dengan lapang dada, sementara untuk takdir muallaq kita harus berusaha untuk memperbaiki dan memperbaikinya dengan usaha dan doa kepada Allah SWT.
Dalam Islam, kita diharapkan untuk selalu berserah diri kepada takdir Allah SWT dan berusaha semaksimal mungkin dalam menjalani kehidupan. Kita harus memahami bahwa takdir adalah rahasia Allah SWT, dan kita hanya bisa merencanakan dan berusaha semaksimal mungkin, sementara hasilnya tetap ada di tangan-Nya.