Sebagai umat muslim, tentunya kita membutuhkan aplikasi yang dapat membantu kita dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Salah satu aplikasi yang banyak digunakan adalah Muslim Pro. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur seperti jadwal sholat, arah kiblat, qibla compass, dan lain sebagainya.
Namun, belakangan ini muncul kabar bahwa Muslim Pro menjual data penggunanya ke pihak ketiga. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi pengguna aplikasi ini. Lantas, apakah benar aplikasi Muslim Pro jual data penggunanya?
Benarkah Muslim Pro Jual Data Penggunanya?
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa Muslim Pro sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa mereka tidak menjual data pengguna. Mereka juga mengklaim bahwa data pengguna mereka aman dan tidak akan disalahgunakan oleh pihak lain.
Namun, kabar tentang penjualan data pengguna ini berasal dari sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Vice pada bulan November 2020. Dalam artikel tersebut, Vice mengungkapkan bahwa perusahaan asal Singapura yang memproduksi Muslim Pro, yaitu Bitsmedia, telah menjual data pengguna aplikasi ini kepada pihak-pihak yang tidak jelas.
Bitsmedia sendiri telah mengakui bahwa mereka pernah menjual data pengguna Muslim Pro ke pihak ketiga. Namun, mereka menyatakan bahwa data yang dijual adalah data anonim yang tidak dapat diidentifikasi secara personal.
Apa Saja Data yang Dijual oleh Muslim Pro?
Berdasarkan laporan dari Vice, data yang dijual oleh Bitsmedia mencakup lokasi pengguna, jenis perangkat yang digunakan, serta pengaturan bahasa dan waktu. Data ini kemudian dijual kepada perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dan Australia.
Meskipun data yang dijual tidak mengandung informasi personal seperti nama atau nomor telepon, namun data ini masih dapat digunakan untuk melacak aktivitas pengguna dan menargetkan iklan secara spesifik.
Bagaimana Cara Melindungi Data Pribadi Saat Menggunakan Aplikasi Muslim Pro?
Meskipun Muslim Pro telah memastikan bahwa data pengguna aman dan tidak akan disalahgunakan, namun ada baiknya jika kita tetap memperhatikan privasi dan keamanan data pribadi kita. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:
1. Periksa Kebijakan Privasi
Sebelum mengunduh dan menggunakan aplikasi, pastikan untuk membaca kebijakan privasi yang disediakan oleh pengembang aplikasi. Pastikan bahwa aplikasi tersebut tidak menjual data pengguna atau memberikan data pribadi kepada pihak ketiga tanpa persetujuan pengguna.
2. Batasi Akses Aplikasi ke Data Pribadi
Saat mengunduh dan menggunakan aplikasi, pastikan untuk memberikan akses hanya pada data yang diperlukan oleh aplikasi tersebut. Jangan memberikan akses pada data yang tidak relevan atau tidak diperlukan oleh aplikasi.
3. Gunakan Aplikasi dengan Reputasi Baik
Gunakan aplikasi yang memiliki reputasi baik dan banyak digunakan oleh pengguna lain. Aplikasi seperti Muslim Pro yang telah memiliki jutaan pengguna dapat dianggap lebih aman dan terpercaya.
Kesimpulan
Sebagai pengguna aplikasi Muslim Pro, kita tidak perlu khawatir tentang penjualan data pengguna oleh Muslim Pro. Namun, kita tetap perlu memperhatikan privasi dan keamanan data pribadi kita saat menggunakan aplikasi. Dengan mengikuti tips-tips yang telah disebutkan di atas, kita dapat melindungi data pribadi kita dan tetap menjalankan ibadah dengan nyaman menggunakan aplikasi Muslim Pro.