Pada era digital seperti sekarang ini, aplikasi Android menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Dari mulai aplikasi untuk berbelanja, bermain game, hingga mempermudah pekerjaan, semuanya dapat diakses melalui aplikasi Android. Namun, sebelum aplikasi itu diluncurkan ke publik, dibutuhkan langkah awal yaitu membuat prototype. Prototype sendiri merupakan model awal dari aplikasi yang akan dibuat, sehingga bisa mendapatkan feedback dari pengguna sebelum akhirnya diluncurkan ke publik. Berikut ini adalah cara membuat prototype aplikasi Android.
1. Tentukan Tujuan Pembuatan Prototype
Sebelum memulai membuat prototype, tentukan terlebih dahulu tujuan dari pembuatan prototype tersebut. Apakah ingin mengetahui reaksi pengguna terhadap aplikasi yang akan dibuat, atau ingin mencoba memperbaiki desain dan tampilan dari aplikasi tersebut. Dengan mengetahui tujuan pembuatan prototype, proses pembuatan prototype bisa menjadi lebih terarah dan efektif.
2. Buat Sketch atau Wireframe
Setelah menentukan tujuan pembuatan prototype, langkah selanjutnya adalah membuat sketch atau wireframe. Sketch adalah gambaran kasar dari tampilan aplikasi, sedangkan wireframe adalah sketsa yang lebih detail dengan menampilkan layout dan navigasi aplikasi. Dalam membuat sketch atau wireframe, pastikan desainnya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan mudah dipahami oleh pengguna.
3. Gunakan Aplikasi Prototype
Setelah membuat sketch atau wireframe, langkah selanjutnya adalah menggunakan aplikasi prototype. Aplikasi prototype yang dapat digunakan antara lain Marvel, InVision, dan Figma. Dalam menggunakan aplikasi prototype, pastikan semua elemen desain terlihat jelas dan mudah digunakan oleh pengguna. Jangan lupa untuk menambahkan interaksi pada aplikasi prototype, seperti tombol dan link yang dapat diklik.
4. Uji Coba dan Evaluasi
Setelah membuat aplikasi prototype, langkah terakhir adalah melakukan uji coba dan evaluasi. Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi prototype sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan mudah digunakan oleh pengguna. Setelah itu, lakukan evaluasi terhadap hasil uji coba dan perbaiki jika terdapat kesalahan atau kekurangan pada aplikasi prototype.
5. Kesimpulan
Itulah cara membuat prototype aplikasi Android. Dalam membuat prototype, pastikan tujuan pembuatan sudah jelas, desain sketch atau wireframe sudah sesuai dengan tujuan, aplikasi prototype mudah digunakan dan terlihat jelas, dan lakukan uji coba dan evaluasi terhadap aplikasi prototype yang telah dibuat. Dengan membuat prototype aplikasi Android, kita dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses pengembangan aplikasi yang lebih kompleks di masa depan.