Friday , April 19 2024

Apa Itu System on Chip (SoC)?

Hampir seluruh manusia di muka bumi yang masih hidup saat ini–kita pun–tentunya memiliki ponsel pintar atau yang lebih familiar disebut dengan kata smartphone. Ponsel pintar ini menjadi benda yang banyak membantu kita dalam berkomunikasi bahkan bekerja. Kali ini, kita akan membahas bagian paling penting yang ada pada smartphone yang biasa kita gunakan.

Yap, System on Chip merupakan bagian paling penting yang membuat smartphone yang terus kita genggam ini bisa digunakan. Untuk pembahasan lebih lengkap, yuk kita baca pembahasan pada artikel yang ada di bawah ini!

Pengertian System on Chip ( SoC )

SoC merupakan akronim dari System-on-Chip atau yang biasa kita sebut dengan Chipset.

SoC adalah kumpulan chip yang mengintegrasikan chip-chip dengan berbagai fungsi ke dalam satu paket yang membentuk suatu sistem.

Saat pertama kali telepon genggam dibuat, tugas yang menjadi tanggung jawabnya hanya sedikit, seperti menelepon dan mengirim pesan. Hingga lama-kelamaan, kebutuhan penggunanya menjadi berkembang dan telepon genggam pun bertransformasi menjadi ponsel pintar seperti yang sering kita jumpai saat ini.

Telepon genggam yang dulu memiliki fungsi sekadar mengirim pesan dan menelepon, kini berubah menjadi layaknya sebuah PC atau personal computer.

Dan seperti yang kita ketahui, ada beberapa komponen dari suatu kompuer, komponen utama yaitu motherboard, kemudian prosesor, selanjutnya adalah graphic card, audio tray, hardisk, dan perangkat tambahan lain untuk menerima input USB, keyboard, bluetooth, wifi dan lain-lain.

Semua ini memiliki bagian-bagian dan fungsinya. Bagaimana cara agar semua bagian ini ada pada sebuah smartphone yang ukurannya jauh lebih kecil dibanding PC? Nah, di sinilah SoC itu dibutuhkan. SoC merupakan otak dari suatu ponsel pintar.

Sebelum adanya sistem System on Chip ini, chip-chip yang banyak tersebut dibuat secara terpisah, ada chip prosesor (CPU), ada chip yang mengurus tampilan grafis atau yang dikenal dengan GPU (Graphics Processing Unit), ada chip yang mengurus audio, ada chip untuk modem yang menerima sinyal telepon-wifi, ada chip untuk mengolah gambar hasil dari kamera, dan sebagainya.

Dengan System on Chip ( SoC ), semua chip-chip tersebut disatukan dalam satu keping chip, yang dalam perkembangannya, mengalami penyusutan ukuran yang berfungsi mempercepat performa, semakin bagus dan semakin kaya fitur.

Kini, SoC tidak hanya berisi sebuah prosesor (CPU), tetapi bermacam-macam prosesor lain, seperti GPU, DSP, ISP, Modem, GPS, Multimedia, sensor, bahkan RAM.

Mengapa System on Chip ( SoC ) Dibuat?

System on Chip SoC
System on Chip SoC | Foto by Photo by Vishnu Mohanan on Unsplash

Alasan pertama mengapa SoC dibuat adalah karena sekecil apapun ruang di dalam smartphone, ruang itu sangat berharga.

Chip yang dulu–sebelum ada teknologi System on Chip–banyak sekali macamnya, kini mengalami perubahan yaitu digabungkan menjadi satu keping yang berukuran sangat kecil akan menyisakan banyak ruang untuk komponen lain yang dibutuhkan ponsel, contoh kecilnya adalah baterai.

Chip SoC yang kecil inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa ponsel yang banyak kita jumpai sekarang memiliki ukuran yang tipis dan cukup ringan untuk dibawa berpergian dan atau digunakan.

Alasan selanjutnya adalah demi menghemat daya. Semua chip yang dibuat dalam satu keping System on Chip  ini terhubung sangat baik dan lebih hemat daya dibanding jika dibuat terpisah. 

Mode hemat daya sangat dijunjung karena masalah yang mungkin paling sering kita alami dalam ponsel pintar kita adalah tugas dan fitur yang semakin banyak yang berarti membuat semakin lama waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengannya, tetapi sumber daya baterai tidak banyak berubah. SoC yang hemat daya sangat membantu untuk smartphone bertahan menyala lebih lama.

Alasan selanjutnya adalah biaya produksi yang lebih murah. Ketika semua chip tersebut sudah digabungkan, akan terjadi penghematan biaya produksi dibanding ketika chip tersebut dibuat terpisah. 

Menilik dari kemajuan zaman yang terus berkembang, SoC ini tentu juga akan terus berkembang pesat, mungkin nantinya bukan hanya digunakan di smartphone saja, tetapi ke perangkat yang lebih beragam, bahkan berukuran lebih kecil, seperti smartwatch, dan lain-lain.

KelebihanKelemahan
Menghemat penggunaan listrik.SoC memiliki biaya pengembangan yang mahal.
Sangat mudah dipasang ke kemasan yang kecilTidak dapat diperbaiki.
Keamanan dari System on Chip yang sudah terjamin.Membutuhkan waktu pengembangan yang lama.
Kinerjanya cepat.Kurang cocok jika gunakan untuk menjalankan aplikasi yang membutuhkan kekuatan besar.

Kelebihan System on Chip ( SoC )

Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan adanya pembuatan System on Chip ini, di antaranya adalah :

  • System on Chip ini dapat lebih sedikit menghemat penggunaan listrik karena ukurannya yang kecil dan juga komponen yang rapat di dalamnya.
  • System on Chip memiliki berat yang tentunya sangat ringan yang membuatnya sangat mudah dipasang ke kemasan yang kecil, seperti ponsel pintar misalnya.
  • Keamanan dari System on Chip sudah terjamin, karena tidak ada celah yang bisa muncul akibat perbedaan merek komponen yang digunakan, baik dari sisi hardware dan firmware.
  • Lalu pada kinerjanya, kita dapat menemukan kecepatan eksekusi ketika menjalankan aplikasi, karena tidak adanya jarak kabel antara komponen.

Kelemahan System on Chip ( SoC )

Tak ada gading yang tak retak. Ya, meskipun memiliki beragam kelebihan yang cukup mumpuni, System on Chip tetaplah barang buatan manusia yang pasti memiliki kekurangan juga. Berikut ini adalah kelemahan dari System on Chip:

  • SoC memiliki biaya pengembangan yang mahal.Meski sebelumnya disebutkan bahwa pembuatan SoC ini menghemat biaya dibanding membuat satu persatu chip yang akan digunakan untuk smartphone, pembuatan SoC tetap membutuhkan biaya yang cukup banyak terutama bagi SoC yang termasuk dalam SoC kelas atas.

    Terlebih, jika semakin sedikit produk yang menggunakannya, maka harga jualnya akan melonjak.
  • SoC tidak dapat diperbaiki dikarenakan segala chip yang ada di dalam System on Chip ini berukuran sangat kecil, mikro.
  • Jika ada satu bagian saja yang rusak, maka dipastikan kita harus membeli ponsel baru karena tidak akan bisa diperbaiki.
  • Membutuhkan waktu pengembangan yang lama terutama untuk SoC yang termasuk dalam SoC kelas atas. Hal ini dikarenakan proses pembuatan SoC cukup rumit.
  • SoC ini kurang cocok jika gunakan untuk menjalankan aplikasi yang membutuhkan kekuatan besar seperti yang biasa kita gunakan di komputer. Karena itulah, aplikasi yang tersedia di store pada ponsel memiliki fungsi yang masih dikategorikan terbatas bila dibandingkan dengan aplikasi berjenis sama di PC.

Kesimpulan

Setelah membaca penjelasan yang ada di atas, tentu kini sudah kita ketahui apa yang dimaksud dengan SoC atau System on Chip beserta alasannya dibuat, kelebihan dan kekurangannya.

Secara singkat,kesimpulan yang dapat kita ambil adalah System on Chip ini merupakan komponen penting yang dapat menjalankan ponsel pintar yang kini selalu ada di genggaman tangan kita, SoC ini merupakan otak dari smartphone kita dengan segenap fungsi dan komponen yang ada di dalamnya.

Mungkin, penjelasan yang ada pada artikel di atas belum cukup memenuhi rasa penasaran yang ada di benak kita tentang si System on Chip ini, namun semoga artikel di atas tadi dapat sedikit memberi manfaat untuk kita semua ya, sobat!