Friday , April 26 2024

Wow! Mulai Diluncurkan di Indonesia, Apa Sebenarnya Teknologi 5G?

Majalahgadget.net – Hi pembaca setia, sudah tahukah kalian jika teknologi 5G sudah mulai diluncurkan di Indonesia? Peluncuran 5G dimulai oleh provider Telkomsel pada tanggal 27 Mei 2021 di beberapa wilayah, mulai dari Medan hingga Makassar. Ngomong-ngomong soal 5G, apa sebenarnya teknologi 5G? Bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan berikut ini. 🙂

Apa Sebenarnya Teknologi 5G?

Teknologi 5G adalah istilah untuk teknologi seluler generasi kelima. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan kecepatan, mengurangi latensi, dan meningkatkan fleksibilitas layanan nirkabel. Dengan teknologi 5G yang sudah memadai proses mengunduh file tidak lagi hanya diukur dalam satuan MB/s tapi bisa mencapai GB/s. Latensi yang diperkirakan kurang dari 1 ms sangat cocok untuk penggunaan yang membutuhkan daya tanggap instan. Teknologi 5G akan mendorong perluasan penggunaan Internet of Things [IoT] di berbagai sektor kehidupan kita.

Apa Sebenarnya Teknologi 5G
perbandingan teknologi selular dari masa ke masa

Adapun perbedaan atanta 5G dengan jaringan seluler generasi sebelumnya, yakni 1G menghadirkan suara analog; 2G memperkenalkan suara digital (misalnya CDMA – Code Division Multiple Access); 3G menghadirkan data seluler (misalnya CDMA2000); dan 4G LTE mengantarkan era broadband seluler. Melansir Thales Group, penggunaan frekuensi yang lebih pendek, yakni dengan gelombang milimeter antara 30GHz dan 300GHz untuk jaringan 5G adalah alasan mengapa 5G bisa lebih cepat dari 4G.

Cara Kerja Teknologi 5G

Teknologi 5G menawarkan fitur network slicing. Dengan fitur ini, provider jaringan dapat menciptakan beberapa jaringan virtual di dalam sistem jaringan 5G. Network slicing memungkinkan untuk mendistribusikan konektivitas jaringan di antara beberapa perangkat. Sebagai contoh, sinyal 5G ditransmisikan melalui sejumlah besar stasiun seluler kecil, yang dapat dipasang di tiang lampu atau atap bangunan. Sinyalnya hanya dapat melakukan perjalanan jarak pendek [gelombang pendek] yang dapat terganggu oleh cuaca dan fisik seperti bangunan. Semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi, dan semakin banyak data yang dapat dibawa.

Teknologi 5G didasarkan pada OFDM (Orthogonal frequency-division multiplexing), metode memodulasi sinyal digital di beberapa saluran berbeda untuk mengurangi interferensi. 5G menggunakan interface udara 5G NR bersama OFDM, serta menggunakan teknologi bandwidth yang lebih luas seperti sub-6 GHz dan mmWave.

Antena baru akan menggabungkan teknologi yang dikenal sebagai MIMO masif (beberapa masukan, banyak keluaran), yang memungkinkan banyak pemancar dan penerima untuk mentransfer lebih banyak data pada saat yang bersamaan.

Namun, teknologi 5G tidak terbatas pada spektrum radio baru. Ini dirancang untuk mendukung jaringan heterogen yang terkonvergensi yang menggabungkan teknologi nirkabel berlisensi dan tidak berlisensi. Ini akan menambah bandwidth yang tersedia untuk pengguna.

Kelebihan Teknologi 5G

Teknologi 5G akan memberikan kecepatan jaringan yang meningkat cukup pesat dan pengalaman terkoneksi baru bagi pengguna.

Di bidang medis, teknologi 5G dan konektivitas Wi-Fi 6 memungkinkan pasien dapat dipantau melalui perangkat terhubung yang terus-menerus mengirimkan data tentang indikator kesehatan utama, seperti detak jantung dan tekanan darah.

Di bidang industri otomotif, 5G yang dikombinasikan dengan algoritma Machine Learning akan memberikan informasi tentang lalu lintas, kecelakaan, dan kendaraan yang dapat saling berbagi informasi dengan kendaraan lain di jalan raya. Dengan kelebihan tersebut sangat mungkin untuk menjalankan mobil dengan kemudi otomatis.

Revolusi yang akan datang dari era digital akan muncul dengan konektivitas latensi rendah dari jaringan 5G. Hal-hal seperti dapur, keamanan, kebersihan rumah dan lainnya akan semakin hidup dengan bantuan dari jaringan generasi terbaru. Peningkatan efisiensi akan terlihat dalam waktu yang singkat. Aplikasi mesin-ke-mesin ini akan memainkan skenario di mana perangkat akan mengambil alih berbagai aktivitas dan industri seperti manufaktur.

Kecepatan transmisi data dalam realitas virtual atau augmented reality akan memainkan perang yang penting untuk memberikan sebuah sensasi lingkungan yang nyata, yang terasa sangat asli untuk pengguna. Untuk bisa memberikan pengalaman realitas virtual dan augmented reality yang mulus, akan dibutuhkan sebuah koneksi yang bisa mengirimkan data hingga 5 GBs setiap detiknya.

Internet bukan hanya sebuah tempat untuk konten tapi juga merupakan fasilitator dari konektivitas di jaringan area yang luas. Apa itu 5G dan yang ditawarkannya adalah layanan komputasi awan yang akan mampu mendekatkan ke pengguna dari jaringan yang sekarang. Ini mirip dengan komputasi tepi – yang bisa membawa servernya menjadi lebih dekat dengan penggunanya, dan juga dapat meminimalkan latensi yang disebabkan oleh jarak. Ini bisa menjadi suatu keunggulan dalam persaingan antar layanan telekomunikasi.