Sunday , November 24 2024

Apa Yang Melatarbelakangi Terbentuknya Kampung Pancasila

Soal : Apa yang melatarbelakangi terbentuknya kampung pancasila

Jawaban : 

Pertanyaan mengenai latar belakang pembangunan Kampung Pancasila ini berkaitan dengan teks berjudul Merajut Kebersamaan di Kampung Pancasila. Adapun jawaban dari pertanyaan ini ada pada bagian berikut.

Pembahasan :

Yang menjadi latar belakang terbentuknya kampung Pancasila adalah karena di Kampung Balun dikenal dengan kerukunan beragama warga masyarakatnya yang sangat baik sehingga menjadi kampung percontohan pada program penataran P4. Program P4 ini sendiri adalah kependekan dari Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Awal mula gencarnya penataran P4 ini sendiri adalah pada tahun 1990.

Adapun tujuan pembentukan kampung Pancasila ini adalah untuk menciptakan kerukunan antarumat beragama di desa Balun. Adapun agama yang ada di desa ini antara lain Islam, Buddha dan Kristen.

Tentang Apa Yang Melatarbelakangi Terbentuknya Kampung Pancasila

Kampung Pancasila adalah sebuah kampung atau kompleks perumahan yang terletak di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Nama Kampung Pancasila sendiri diambil dari dasar negara Pancasila yang dijadikan pedoman hidup masyarakat di kampung tersebut. Kampung Pancasila bukan hanya sebuah kampung biasa, tetapi juga memiliki sejarah dan cerita yang unik.

Melatarbelakangi terbentuknya Kampung Pancasila adalah adanya peristiwa G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965 di Jakarta. Peristiwa tersebut membuat banyak orang merasa khawatir dan cemas akan keamanan dan keselamatan keluarga mereka. Akibatnya, banyak warga Jakarta pada saat itu memilih untuk mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman, salah satunya adalah kota Bekasi.

Pemerintah pada saat itu kemudian membangun sebuah kampung sementara untuk menampung para pengungsi. Kampung tersebut diresmikan pada tanggal 20 Desember 1965 oleh Presiden Soekarno dan diberi nama Kampung Bekasi Jaya. Namun, pada tanggal 1 Juni 1970, kampung tersebut diubah namanya menjadi Kampung Pancasila sebagai bentuk penghormatan terhadap dasar negara Pancasila yang dijadikan pedoman hidup masyarakat di kampung tersebut.

Seiring berjalannya waktu, Kampung Pancasila berkembang menjadi sebuah kampung yang ramai dan padat. Meskipun demikian, masyarakat di kampung tersebut tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan gotong royong. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai kegiatan sosial dan budaya yang diadakan oleh masyarakat Kampung Pancasila, seperti seni tari, musik, dan tradisi khas Betawi.

Kampung Pancasila juga memiliki nilai sejarah yang penting. Selain sebagai tempat pengungsi pada masa lalu, Kampung Pancasila juga menjadi tempat penerimaan jenazah para korban G30S/PKI dari Lubang Buaya pada tahun 1965. Selain itu, di Kampung Pancasila juga terdapat sebuah monumen peringatan G30S/PKI yang dibangun pada tahun 1985 sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang gugur dalam peristiwa tersebut.

Kesimpulan

Kesimpulan dari cerita sejarah Kampung Pancasila adalah bahwa kampung tersebut terbentuk sebagai akibat dari peristiwa G30S/PKI yang mengharuskan banyak orang untuk mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman. Namun, dari situ juga terbentuk sebuah kampung yang diisi oleh masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan gotong royong. Kampung Pancasila juga memiliki nilai sejarah yang penting sebagai tempat pengungsi dan penerimaan jenazah para korban G30S/PKI, serta terdapat sebuah monumen peringatan untuk menghormati para pahlawan yang gugur dalam peristiwa tersebut.