Friday , April 19 2024

Bahaya VPN Bagi E-Wallet dan Cara Menyelesaikannya

Sejak Kominfo memutus sebagian jalan masuk VPN, banyak dugaan yang mengatakan VPN yakni aplikasi ancaman, khususnya VPN free. Malah sumber Kementerian Kominfo aplikasi VPN berbahaya lantaran mampu mencuri data Kita, apalagi membajak aplikasi Mobile Banking. apakah itu hoax ? Jelas itu tidak sepenuhnya.

VPN ialah singkatan dari Virtual Private Network, dari namanya saja boleh Kita simpulkan bahwa VPN memiliki peranan untuk protek jaringan Kita. VPN menyembunyikan identitas dunia online Kita sehingga koneksi jaringan yang Kita pakai aman dari jaringan publik internet.

Lalu dari mana fatwa yang mengatakan VPN berbahaya? Mulai dari bahaya pencurian data, maleware, sampai pembajakan aplikasi mobile banking. Menurut isu yang Saya cari di Dunia Online, ada 7 Penjelasan Mengenai Bahaya VPN Bagi E-Wallet serta Cara Menyelesaikannya. Well, mari Kita bahas satu persatu.

Bahaya VPN Bagi E-Wallet dan Cara Menyelesaikannya

Pencurian Data

Pencurian data pengaruh pengaplikasian VPN ialah isu yang paling kontroversi Juni lalu. Malah berdasarkan Kementrian Kominfo, memakai aplikasi VPN gratisan berpengaruh pencurian data penggunanya.

Apalagi data valid dari studi CSIRO menyebutkan bahwa sekitar 84% VPN gratisan mengizinkan identitas IPv6 pengguna terbuka dan 60% di antaranya memperkenankan permintaan DNS tidak terenkripsi. Hasilnya Identitas internet Kita masih terlihat sedangkan tidak mengaplikasikan VPN sekalipun.

Tanpa mengaplikasikan VPN sekalipun seandainya Kita mengaplikasikan koneksi Internet publik yang mempunyai DNS sama, seperti WIFI Corner, yang dapat digunakan secara terbuka untuk siapa saja (gratisan) data DNS,alamat IP, malah MAC Kita dapat dikenal oleh orang lain.

Apakah ada hubungannya dengan pencurian data personal seperti foto, video, dan file penting yang ada di telepon pintar Kita? Tak ada sama sekali. Pada HP Android, Pencurian data personal terjadi seandainya aplikasi VPN yang kita gunakan mendapat izin untuk mengakses media penyimpanan.

Umpamanya aplikasi Galeri dibawah ini yang membutuhkan izin penyimpanan. Aplikasi Galeri membutuhkan akses untuk melihat segala foto yang ada pada penyimpanan Kita, berikutnya memperlihatkan foto hal yang demikian secara face to face. Jikalau aplikasi VPN gratisan meminta izin penyimpanan, ada kemungkinan tertanam perintah pengambilan data pada aplikasi tersebut.

Melacak Aktivitas Kamu di Internet

Bahaya lainnya yang besar kemungkinan bersifat hoax, yaitu adanya peacakan aktivitas dikala menjelajah Dunia Maya, benarkah demikian itu? Yap benar, malah data ini di dukung oleh studi VPN Mentor. Sekitar 72% VPN free memasang script tracker untuk melacak aktivitas pengguna di Internet.

Namun Kamu tak perlu kuatir, lazimnya hal ini terjadi pada VPN gratisan yang memiliki iklan dari perusahaan pengiklanan. Mereka memasang script ini demi menyediakan iklan ‘konten berhubungan’. Mereka mengambil data histori pencarian Dunia Maya Kamu. Apabila misalkan Kamu menyukai mengakses website marketplace seperti Lazada, Tokopedia, dan lainnya aplikasi VPN secara tidak sengaja membaca aktivitas tersebut. Hasilnya, Aplikasi VPN tersebut akan menampilkan iklan berupa promo harga barang di suatu marketplace.

Internet Lemot atau masalah Network Endpoint

Ada sumber yang menyebutkan bahwa memakai VPN akan membuat IP Adress Kamu menjadi Network Endpoint, alhasil koneksi internet menjadi amat lemot, benarkah semacam itu? Benar sekali. Ada sebagian VPN Gratisan yang membatasi bandwith penggunanya, umumnya mereka menyediakan opsi berbayar untuk mendapatkan bandwith unlimitied.

Apakah limit bandwith membahayakan? Tentu tidak begitu. Penyedia VPN Gratis yang membatasi bandwith untuk penggunaNya biasanya sukses mengerjakan enkripsi identitas jaringan orisinil Kita. Well, identitas jaringan Kita akan aman dari jaringan publik.

Hoax Mengenai Bahaya VPN

Ada Adware, Maleware, maupun Virus pada VPN Gratisan

Eksistensi Adware, Maleware, maupun Virus pada VPN Gratisan biasanya ada pada aplikasi VPN yang sumbernya tidak terang. Aplikasi VPN Gratisan yang bersumber dari Google Play ataupun App Store, terutama yang telah lama ada, tentunya bebas dari kontaminasi Adware, Maleware, ataupun Virus.

Google Play ataupun App Store membuat kebijakan bahwa aplikasi yang boleh diunggah ke Kedua platform unduh aplikasi tersebut harus terbebas dari malware maupun virus. Well, pastikan VPN yang anda pakai mempunyai sumber yang jelas.

Serangan Man In The Midle oleh H4cker

Ada sumber yang menyebutkan Berita bahwa kedapatan serangan Man In The Midle pada VPN Gratisan. Man In The Midle yaitu metode h4cking dimana seorang h4cker menyisipkan program spyware pada suatu aplikasi.

Man In The Midle pada aplikasi Gratisan bisa saja terjadi, namun pada aplikasi VPN Gratisan yang dapat Kamu download di Google Play atau App Store pastinya harus terbebas dari faktor ini. Aplikasi yang terpasang spyware supaya bisa melakukan Man In The Midle umumnya memerlukan izin akses penyimpanan, lokasi, telepon, maupun sms.

Penjualan Data

Informasi bahaya vpn berupa penjualan data, Saya rasa itu terlalu berlebihan. Faktanya developer VPN tak sanggup memonitoring penggunanya dengan waktu yang cukup singkat. Untuk dapat memasarkan data, developer VPN tentu mesti dapat mengambil data secara penuh khususnya dulu. Dengan begitu, developer VPN mesti memasang program spyware.

Telah Saya singgung diatas, bahwa aplikasi yang bisa Kamu download di Google Play maupun APP Store sepatutnya terbebas dari yang namanya program membahayakan seperti spyware.

Cara Mengatasi Bahaya VPN

Bila anda masih ragu untuk memakai VPN, anda bisa mengelola akses VPN. Cara ini sudah Aku uji pada HP Android. Untuk bisa mengelola akses aplikasi di HP Android sungguh-sungguh gampang dilaksanakan, berikut merupakan langkah – langkah untuk mengatasi bahaya VPN di HP Android :Buka PengaturanPada bagian ‘perangkat’ pilih ‘aplikasi terpasang’Cari aplikasi VPN yang terinstal di HP AndaSebagai contoh disini aku mengaplikasikan aplikasi ‘VPN Thunder’Perhatikan pada komponen ‘izin’Apabila di bagian ‘izin’ ada tulisan ‘aplikasi ini tak memerlukan izin’, maka aplikasi VPN Gratisan tersebut aman digunakanNamun jikalau memerlukan izin ke perangkat, seperti penyimpanan, perlu diwaspadai

Jika Kamu masih ragu mengenai resiko atau tidaknya aplikasi VPN Gratisan, Kamu bisa membeli VPN Berbayar atau tidak menggunakan aplikasi VPN sama sekali.

Selain itu, perlu anda ingat bahwa koneksi VPN tidak direkomendasikan digunakan untuk membuka aplikasi atau program pengelola e-Wallet seperti mobile banking, internet banking, maupun sms banking.

Kesimpulan

Kesimpulannya, aplikasi VPN Free ada yang bahaya ada juga yang tidak bahaya. Bahaya atau tidaknya aplikasi VPN Gratisan bergantung dari sumber aplikasi yang Anda unduh tersebut. Jika aplikasi VPN Gratisan Kamu unduh dari sumber selain Google Play dan App Store besar kemungkinan terdapat bahaya-bahaya dari VPN Tersebut.

Selama ini Aku tak jarang menerapkan VPN yang diperoleh secara tidak dipungut bayaran dari Play Store, Aku sering membuka aplikasi e-Wallet seperti OVO, Gojek, ataupun Dana. Saldo Aku tetap aman meskipun memakai VPN sekalipun.

Tapi hal ini tidak dianjurkan bagi Anda, untuk berjaga-jaga jangan membuka aplikasi atau program pengelola rekening seperti mobile banking, internet banking, ataupun sms banking ketika memakai VPN.

Jadi seandainya kegiatan Kamu mengakses aplikasi atau program pengelola rekening seperti mobile banking, dunia maya banking, maupun sms tercatat sebagai cache dan tersimpan di database milik orang lain.

Demikian ulasan tentang Penjelasan Mengenai Bahaya VPN Bagi E-Wallet dan Cara Menyelesaikannya, jadi gunakan internet se positif mungkin agar tak merugikan kalian semua.