Saturday , April 27 2024

Memahami Tentang Fungsi Sitoplasma Berikut Penjelasannya

Soal : Apakah fungsi sitoplasma

Jawaban : 

Fungsi sitoplasma adalah sebagai medium tempat terjadinya reaksi metabolisme sel. Selain itu berperan dalam menyediakan bahan yang penting untuk organel yang diperoleh dari luar sel. Sitoplasma adalah bagian sel yang terletak diluar membran sel dan berupa cairan. Di dalamnya terdapat berbagai zat organik (protein, lipid, karbohidrat) dan zat anorganik (ion Ca, Mg). Khusus untuk cairan yang berbeda di dalam sel disebut nukleoplasma (di dalam nukleus).

Pembahasan :

Di dalam sel terdapat unit penting yang menjadi dasar fisik kehidupan yaitu protoplasma yang terdiri dari sitoplasma dan nukleoplasma. Sitoplasma adalah plasma sel yang terletak diluar nukleus atau terdapat pada sitosol. Adapun nukleoplasma merupakan plasma sel yang terdapat dalam nukleus.

Struktur sitoplasma adalah zat seperti jeli yang terletak di antara membran sel dengan membran nukleus. Sitoplasma memiliki sifat-sifat fisikawi dan biologis. Sifat fisikawi matriks sitoplasma meliputi efek Tyndal, gerak Brown, gerak siklosis, memiliki tegangan permukaan, dan bersifat elektrolit.   Adapun sifat biologisnya meliputi mampu mengenali rangsangan (iritabilitas) dan menghantarkan rangsang/ impuls (konduktivitas).

Komponen utama penyusun sitoplasma yaitu:

  1. Cairan seperti gel disebut dengan sitosol.
  2. Substansi genetik simpanan dalam sitoplasma.
  3. Sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangka sel yang terdiri dari mikrotubula dan filamen intermediet.
  4. Organel-organel sel.

Pada dasarnya sebuah sel eukariotik (sel yang mempunyai selaput inti sel) yang dimiliki oleh makhluk hidup tingkat tinggi terdiri dari 3 komponen utama. Salah satunya adalah sitoplasma, dua komponen lain yaitu:

1. Membran plasma/plasmalema/membran sel

  • Merupakan struktur yang menyelubungi sel dengan struktur elastis tipis dan membatasi isi sel dengan sekitarnya.
  • Tersusun atas lipid, protein (lipoprotein), dan sedikit karbohidrat.
  • Sifat membran sel adalah selektif permiabel (semi permiabel), artinya dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang larut didalamnya.
  • Fungsi :

a. memberi bentuk pada sel.

b. melekatkan sel dengan yang lain.

c. sebagai pintu gerbang dari dan keluar sel (sawar).

d. sebagai respetor dan ikut sebagai reaksi kekebalan.

2. Organel sel, terdiri dari

a. Nukleus/inti sel

  • Fungsi : pengatur pembelahan sel, pengendali seluruh aktivitas sel, dan pembawa informasi genetik.
  • Bagian-bagian nukleus:
  1. Membran inti/selaput inti, berupa membran rangkap yang terdiri atas membran inti dalam dan membran inti luar.
  2. Nukleoplasma/matriks, merupakan zat yang tersusun dari protein.
  3. Nukleolus (anak inti), berfungsi mensintesis berbagai macam  molekul RNA yang digunakan dalam perakitan ribosom.
  4. Butiran kromatin, terlihat jelas saat sel sedang membelah karena kromatin menebal menjadi struktur seperti benang yang disebut kromosom. Kromosom mengandung DNA yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein.

b. Retikulum endoplasma/RE

  • Berfungsi untuk membentuk dan menyalurkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organel-organel sel.
  • Terbagi menjadi dua macam yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.
  • Pada membran retikulum endoplasma kasar terdapat ribosom, sedangkan etikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom.

c. Ribosom

berfungsi untuk mensintesi atau memproduksi protein.

d. Badan golgi

berperan untuk membentuk membran plasma sel, sekresi sel (menghasilkan zat yang masih dibutuhkan sel), membentuk akrosom (selubung kepala) sperma.

e. Lisosom

  • Fungsi: untuk mencerna zat sisa, makanan, atau zat asing.
  • Lisosom hanya ada di sel hewan dan tidak terdapat pada sel tumbuhan.

f. Badan mikro

  • Badan mikro terdiri dari peroksisom dan glioksisom.
  • Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi dan daun tummbuhan.
  • Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat untuk menghasilkan H₂O₂ yang selanjutnya dipecah menjadi H₂O dan O₂. Berperan juga dalam pengubahan lemak menjadi karbohidrat dan penguraian purin dalam sel.
  • Glioksosim berperan dalam metabolisme asam lemak untuk menghasilkan energi dan sebagai tempat terjadinya siklus glioksilat.

g. Mitokondria  

sebagai tempat berlangsungnya respirasi seluler sehingga merupakan tempat penghasil energi.

Tentang Fungsi Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian dari sel yang berada di antara membran plasma dan inti sel. Struktur sitoplasma terdiri dari sitosol, organel, dan inklusi. Sitoplasma memainkan peran penting dalam mempertahankan kehidupan sel karena berfungsi sebagai tempat reaksi metabolisme dan sintesis protein.

Berikut adalah beberapa fungsi sitoplasma:

  1. Tempat reaksi metabolik Sitosol, bagian dari sitoplasma, merupakan tempat reaksi metabolisme selular. Seluler tersebut melibatkan berbagai jenis enzim yang berperan dalam pemecahan nutrisi dan pembuatan energi.
  2. Tempat sintesis protein Ribosom, organel sitoplasma, berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berperan dalam menyintesis protein dari RNA messenger (mRNA) dengan bantuan RNA transfer (tRNA).
  3. Penyimpanan cadangan makanan Inklusi, bagian dari sitoplasma, dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan protein.
  4. Regulasi tekanan osmotik Sitosol berperan dalam regulasi tekanan osmotik sel, yaitu keseimbangan antara konsentrasi zat terlarut di dalam dan di luar sel. Sitoplasma membantu mempertahankan konsentrasi zat terlarut yang tepat dalam sel untuk menghindari kerusakan seluler.
  5. Transportasi bahan Sitosol dan organel sitoplasma lainnya, seperti mitokondria dan kloroplas, berperan dalam transportasi bahan-bahan dalam sel. Proses transportasi ini melibatkan berbagai jenis protein dan struktur membran.

Kesimpulan

Kesimpulannya, sitoplasma merupakan bagian penting dari sel yang memiliki berbagai fungsi, termasuk tempat reaksi metabolik, tempat sintesis protein, penyimpanan cadangan makanan, regulasi tekanan osmotik, dan transportasi bahan. Dengan demikian, keberadaan sitoplasma sangat penting bagi kelangsungan hidup sel dan organisme secara keseluruhan.