Monday , April 29 2024

Semua Rasul Membawa Ajaran Tauhid, Apa Arti Tauhid? Jelaskan!

Soal : Semua rasul membawa ajaran tauhid! Apa arti tauhid? Jelaskan!

Jawaban : 

Apa itu Tauhid ?

Tauhid adalah Meyakini tentang kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
inilah Asas pertama.
Tidak ada Tuhan selain Allah
Tuhan itu : Pencipta, Pemilik, Pengurus, Pengawas, Pemusnah yang ada di atas Langit, di hamparan Bumi dan juga di kedalaman Lautan.

Jadi : لااله الا الله = لاَ مَعْبُوْدَ بِحَقٍّ إِلَّا الله

Tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah.

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, … ”
(QS. An – Nahl : 36)

Thagut yaitu segala sesuatu yang disembah selain Allah.

Dan menantang Allah dalam firman-Nya kepada mereka-mereka yang menyembah selain Allah. (Menyembah kepada batu, pohon, patung, manusia, malaikat, setan, jin, iblis atau apa saja)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ ۖ وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ

“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.”
(QS Al – Hajj : 73)

Namun tidak sampai disini saja, kalimat Tauhid sendiri memiliki beberapa syarat. Orang yang menucapkan kalimat Laa ilaaha illallaah tidak akan bisa mendapatkan manfaat dari kalimat tersebut sampai dia merealisasikan syarat-syaratnya.

Syarat-syarat kalimat “Laa ilaaha illallaah” yang telah di jelaskan di dalam Al-Qur’an dan Sunnah.

1. Ilmu

Seorang muslim, wajib mengilmui atau memahami makna kalimat tauhid yaitu,

Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali hanya Allah semata
Dalil : QS. Az – Zukhruf : 86
2. Yakin

Tidak boleh ragu sedikitpun akan kebenaran kandungan kalimat “Laa ilaaha illallaah

Dalil : QS. Al – Hujurat : 15

3. Tulus dan Ikhlas

Yaitu dengan memurnikan ibadah hanya untuk Allahu Jalla wa Alla. Tidak riya, tidak pamer, tidak mengharapkan pujian dari orang, juga tidak mengharap ganjaran atas ibadah kita kecuali dari Allah semata.

Dalil : QS. Az – Zumar : 2

4. Jujur

Jujur dalam mengcapkan dan meyakini kalimat tauhid. Tidak mendustakan didalam hati, karena jika  ada pendustaan di hati maka itu sama saja dengan orang munafik yang juga telah dikafirkan oleh Allah.

Dalil : QS. Al – Ankabut : 1-3

5. Tunduk

Tunduk terhadap konsekuensi kalimat tauhid, tidak boleh mengabaikannya atau tidak perduli terhadap tuntunan tuntutan Laa ilaaha illallaah.

Tunduk berarti taat menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Dalil : QS. Lukman : 22

6. Mencintai kalimat tauhid

Kita tidak boleh membenci kalimat tauhid. Syarat ini mengharuskan kita lebih mencintai Allah di atas segalanya.

Dalil : QS. Al – Baqarah : 165

7. Menerima

Menerima dengan sepenuh hati dan tidak justru menyombongkan diri dengan menolak konsekuensi kalimat Tauhid.

Dalil : QS As – Shaffat : 35-36

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, sahabat pembaca yang budiman. Kali ini, kita akan membahas tentang tauhid, ajaran yang dibawa oleh semua rasul. Tauhid memiliki arti penting dalam agama Islam dan menjadi dasar dari segala ajaran Islam.

Apa Itu Tauhid?

Tauhid berasal dari kata “tawhid” yang bermakna “mengesakan” atau “mengakui keesaan Allah SWT”. Tauhid adalah konsep paling mendasar dalam Islam yang mengajarkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Tauhid juga mengajarkan bahwa seluruh alam semesta ini adalah ciptaan Allah SWT, dan seluruh makhluk hidup di dalamnya harus tunduk kepada-Nya.

Tauhid Menurut Al-Quran

Al-Quran merupakan sumber utama tauhid dalam Islam. Di dalam Al-Quran, Allah SWT seringkali mengajarkan tentang keesaan-Nya dan memperingatkan manusia untuk tidak menyekutukan-Nya dengan apapun. Surat Al-Ikhlas yang terdiri dari empat ayat, menjadi salah satu surat yang banyak dihafal oleh umat Muslim karena memuat pengajaran tentang keesaan Allah SWT yang sangat mendasar.

Tauhid Menurut Hadis

Selain Al-Quran, hadis juga menjadi sumber ajaran tauhid dalam Islam. Beberapa hadis yang berkaitan dengan tauhid antara lain hadis yang menyatakan bahwa Allah SWT tidak memiliki anak, tidak memiliki pasangan, dan tidak dapat dibandingkan dengan makhluk apa pun.

Bentuk Tauhid

Ada tiga bentuk tauhid dalam Islam, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa sifat. Tauhid rububiyah mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang menciptakan, mengatur, dan mengurus alam semesta. Tauhid uluhiyah mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah dan diibadahi oleh manusia. Sedangkan tauhid asma wa sifat mengajarkan bahwa Allah SWT memiliki sifat-sifat yang sempurna dan tidak ada makhluk yang setara dengan-Nya.

Makna Penting Tauhid

Tauhid memiliki makna penting dalam kehidupan manusia. Dengan memahami tauhid, manusia dapat mengetahui siapa Allah SWT sebenarnya dan bagaimana hubungannya dengan-Nya. Selain itu, tauhid juga mengajarkan manusia untuk menghargai ciptaan Allah SWT dan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran-Nya.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai tauhid, ajaran yang dibawa oleh semua rasul dalam Islam. Tauhid memiliki arti penting dalam agama Islam dan menjadi dasar dari segala ajaran Islam. Dengan memahami tauhid, kita dapat memahami siapa Allah SWT sebenarnya dan bagaimana hubungan kita dengan-Nya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.