Thursday , November 21 2024

Apa itu Bottleneck? Ciri-Ciri & Cara Menghindarinya

Umumnya kita akan lebih fokus ke komponen yang dianggap sebagai yang krusial menentukan performa, seperti prosesor, RAM, dan graphics card. Dengan memilih prosesor, RAM, dan graphics card kencang, biasanya kita akan berpikir bahwa PC yang kita miliki sudah bebas dari “bottleneck” serta akan menawarkan performa yang tinggi.

Namun, banyak di antara kita yang tidak sadar kalau ada komponen lain yang rupanya bisa menghambat performa, menjadi bottleneck, di PC dengan prosesor, RAM, dan graphics card kencang, yaitu storage yang lambat. Untuk lebih jelasnya tentang apa itu bottleneck, yuk kita simak penjelasan yang sudah ada pada artikel di bawah ini!

Pengertian Bottleneck

Bottleneck adalah kondisi dimana performa atau kemampuan dari sebuah sistem (dalam hal ini PC), terhambat oleh sebuah komponen yang tidak relevan dengan komponen lainnya.

Bottleneck jika diartikan secara bebas adalah leher botol. Jika diartikan secara ‘kasar’, artinya adalah penyempitan jalur. Lihat saja botol, bagian yang besar di bawah lalu mengecil pada lubang atas akan memperlambat cairan atau benda lain yang ada di dalam botol untuk keluar.

Baca Juga: Apa Itu Hotfix?

Lalu pada dunia PC, istilah Bottleneck sering sekali kita dengar terutama saat hendak memilih Processor dan CPU. Bottleneck CPU atau Processor adalah kondisi ketika CPU tidak mampu berjalan dengan selaras dengan komponen lain (biasanya dengan GPU/VGA) pada saat menjalankan skenario tugas tertentu.

Begitu pula VGA Bottleneck adalah kondisi ketika VGA tidak bisa bekerja dengan kemampuan maksimalnya pada tugas-tugas tertentu, ketika dipasang dengan CPU yang pelan. Simplenya, bayangkan CPU adalah pengantar tepung, dan VGA/GPU adalah pembuat roti.

Jika CPU mengantar tepung dengan sangat cepat dibanding VGA membuat roti, VGA mengalami Bottleneck, tapi tidak apa-apa karena Roti tetap dibuat sesuai dengan kemampuan VGA. Namun jika VGA yang hendak membuat roti harus menunggu lama karena CPU lambat dalam mengantarkan tepung, maka CPU mengalami Bottleneck dan proses pembuatan roti akan terhambat.

Pengertian Bottleneck adalah peristiwa macetnya proses aliran data (transmisi data) karena sebab-sebab tertentu. Biasanya disebabkan perbedaan antara kecepatan kerja suatu komponen dengan kecepatan bus-nya.

Bottleneck Dapat juga dikarenakan perangkat keluaran (output) tidak dapat mengimbangi kinerja perangkat pemrosesan sehingga memperlambat kerja system secara keseluruhan. Pengertian Bottleneck secara harfiah dapat diartikan sebagai sumbatan leher botol.

Pengertian Bottleneck pada dunia networking

bottleneck pada jaringan
bottleneck pada jaringan

Flooding adalah suatu keaadan dimana Router kita di banjiri oleh akses yang terus menerus sehingga terjadi bottleneck, dan router mikrotik yang kita miliki menjadi hang (tidak ada respon atau macet).

Pada dunia networking (jaringan) terutama mikrotik, istilah bottleneck dapat diartikan jika action di drop maka kemungkinan untuk connection statenya akan terus menempel pada Mikrotik, dan jika tidak kuat Mikrotik kita bisa terjadi seperti Flooding.

Pengertian Bottleneck Pada Hardware Komputer

Apa Itu Bottleneck
Apa Itu Bottleneck

Tidak ada yang menginginkan terjadinya bottleneck. Namun kondisi ini bisa terjadi pada seluruh komputer yang ada di dunia ini. Bottleneck tidak seperti virus. Dia tidak berhubungan dengan system, meski akibatnya akan sangat berpengaruh pada system juga. Terjadinya bottleneck dalam sebuah PC atau komputer bisa mencegah komputer itu bekerja secara optimal.

Apa alasannya? Karena, kondisi ini terjadi sebab ada bagian tertentu pada komputer yang katakanlah bekerja sangat lambat, sehingga mempengaruhi kondisi komponen yang lain. Atau, spesifikasinya tidak sebanding dengan peripheral yang lain.

Hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi harus mengalah pada hardware yang ‘lambat’, karena harus menunggu agar proses yang dibebankan kepada si biang ‘bottleneck’ selesai. Otomatis dampaknya, berimbas pada kinerja system.

Contoh singkatnya adalah seperti ini, kita memiliki sebuah processor dan VGA. Di mana kecepatan processor tersebut jauh lebih lambat daripada kecepatan VGA yang kita pasang. Nah, hal ini lah yang menyebabkan terjadinya bottleneck.

Maka dari itu, pastikan dulu sebelum membeli komponen-komponen komputer, belilah komponen yang setara, antara mainboard, VGA, Processor, RAM, dan komponen lainnya. Atau jika kita ingin meng-upgrade beberapa hardware saja, upgrade lah hardware yang setara dengan yang lainnya. Jangan terlalu jauh berbeda kelasnya.

Bottleneck Checking

Oke mungkin kita bertanya-tanya, bagaimana caranya mengetahui atau mengecek apakah komputer yang kita miliki mengalami bottleneck atau tidak? Nah, jawabannya adalah:

Cari gambar hasil 3D Mark atau software benchmark di google yang testing system-nya menggunakan spec yang tidak bottleneck (tentunya cari yang sebanding dengan spec komputer yang kita miliki), lalu bandingkan score-nya dengan rig yang kita miliki, jika hasilnya lebih rendah maka artinya bottleneck.

Sedangkan untuk mengecek jaringan kita mengalami bottleneck atau tidak, kita dapat mengeceknya melalui router atau modem ataupun speedtest.Penyebab BottleneckCiri-Ciri BottleneckPenanganan Bottleneck Perbedaan antara kecepatan kerja suatu komponen dengan kecepatan bus-nya.Ketika bermain game-game berat komputer yang kita miliki akan mendapati angka FPS berada di bawah rata-rata.Menggunakan Processor yang reputasi performanya lebih “high-end”–atau lebih bagus, lebih tinggi dibanding VGA yang digunakan. Perangkat keluaran (output) tidak dapat mengimbangi kinerja perangkat pemrosesan.

Gejala Atau Ciri-Ciri Bottleneck

Biasanya, ketika bermain game-game berat komputer yang kita miliki akan mendapati angka FPS berada di bawah rata-rata, lambat bahkan hingga patah-patah sampai game tidak bisa dimainkan.

Ketika kita menggunakan sebuah GPU atau VGA high-end misalnya, lalu dipasang pada sistem dengan processor yang kurang sesuai, maka performa dari GPU atau VGA tersebut akan tertahan.

Setiap game dibuat dengan konfigurasi penggunaan resource yang berbeda. Untuk itu, sangat disarankan bagi kita yang akan memainkan game harus mengetahui processor apa yang direkomendasikan untuk game yang ingin kita mainkan.

Misalnya ketika kita memainkan game yang hanya menggunakan dua core processor tidak bisa lebih, maka kita harus menggunakan processor yang performa single core nya kuat.

Ketika kita menggunakan processor 4 core, namun dengan performa single core nya lemah, maka meski game hanya menggunakan 2 core processor, Bottleneck biasanya kemungkinan besar akan terjadi.

Cara Menghindari Bottleneck

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa bottleneck terjadi jika prosessor yang digunakan tidak sebanding dengan VGA/GPU yang digunakan.

Maka, cara paling mudah mengatasi bottleneck ini adalah dengan cara mengusahakan untuk menggunakan processor yang rasio harganya mendekati atau lebih mahal dibanding VGA atau GPU.

Tapi yang dimaksud harga disini bukanlah harga yang dilambangkan dengan rupiah, karena sekarang pun harga VGA mahal. Ya, maksud dari kalimat di atas adalah usahakan kita menggunakan Processor yang reputasi performanya lebih “high-end”–atau lebih bagus, lebih tinggi dibanding VGA yang digunakan.

Kesimpulan

Jadi, setelah membaca artikel yang ada di atas, kita tahu bahwa bottleneck disebabkan karena adanya sebuah komponen pada PC yang tidak dapat menyeimbangkan kinerjanya dengan komponen lainnya.

Biasanya, bottleneck disebabkan oleh CPU dan GPU yang kinerjanya tidak seimbang, dalam artian terdapat satu komponen yang sangat cepat dan tidak bisa diseimbangkan dengan komponen lainnya, tetapi bottleneck juga dapat disebabkan oleh sistem storage yang terbilang lambat, contohnya adalah pada HDD.

Yap, semoga artikel yang sudah kita baca di atas bisa bermanfaat untuk menambah wawasan kita tentang dunia teknologi, ya, sobat!