Banyak trader yang mengandalkan keberadaan dari robot trading karena fungsinya yang bisa membantu aktivitas trading agar tetap terkontrol. Namun, tentu ada kelemahan robot trading yang harus diketahui oleh banyak trader sebagai langkah antisipasi dan siap akan risikonya.
Robot trading sendiri mempunyai pengertian yang perlu untuk disimak dengan seksama oleh para trader. Jika sudah memahami semua pengertiannya, maka trader bisa mengetahui beragam kelemahan saat menggunakannya. Oleh sebab itu, mari simak ulasan lengkapnya berikut:
Apa Itu Robot Trading?
Sistem yang bisa membantu pengoperasian transaksi saham secara otomatis menggunakan suatu algoritma merupakan pengertian sederhana dari robot trading. Trader tak perlu repot lagi untuk memantau pasar saham karena bisa dijalankan oleh robot trading.
Namun, risiko kerugian dalam trading saat menggunakan robot trading juga harus digarisbawahi. Terutama jika menggunakan aplikasi robot trading yang ilegal, maka uang investasi akan sia-sia dan dibawa kabur oleh pelaku penipuan.
Oleh sebab itu, perhatikan dengan baik sebelum menjalankan robot trading. Pengetahuan akan pengoperasian robot trading perlu dimiliki bagi para trader. Hal tersebut akan sangat bermanfaat dikarenakan makin maraknya penipuan investasi bodong yang kini merajalela.
Kelemahan Robot Trading
Usai mengetahui pengertiannya, kelemahan robot trading pun juga harus diketahui agar trader bisa mempertimbangkan serta meminimalisir segala risikonya. Pelbagai kelemahan tersebut harus diketahui dengan seksama karena merupakan ilmu dasar dalam melakukan trading. Simak ulasan berikut:
1. Memiliki Pengaturan Awal yang Sulit
Kelemahan pertama dalam menggunakan robot trading ini adalah pengaturan awalnya yang sulit untuk dioperasikan. Banyak aturan yang perlu dipahami dan termasuk sulit untuk dijalankan. Bahasa algoritma yang dipakai pun sulit untuk dipahami.
Namun, jika memang ingin menggunakan robot trading, maka trader harus mempelajarinya secara maksimal terlebih dahulu. Jika sudah dipelajari, nantinya pengoperasian robot trading akan mudah untuk dilakukan. Pemahaman yang mendalam akan membantu para trader.
Hal yang harus diingat adalah tidak boleh 100% percaya dengan robot tersebut. Jangan menggantungkan monitorisasi saham menggunakan robot trading. Trader juga harus memantau langsung serta menganalisis untung dan ruginya agar menghindari risiko terburuk.
2. Terdapat Biaya Tambahan
Penggunaan jasa robot trading tentu mempunyai biaya yang dibebankan terhadap setiap user-nya. Biaya tersebut juga berfungsi untuk mengembangkan robot trading tersebut menjadi lebih baik lagi ke depannya. Kesalahan juga bisa dikurangi jika ada biaya tambahan.
Biaya tambahan di setiap robot trading sendiri tentu berbeda di setiap software-nya. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan jasa robot trading maka user harus memperkirakan terlebih dahulu estimasi biaya yang akan dikeluarkan. Sesuaikan dengan budget yang dimiliki.
3. Rentan Adanya Kegagalan Teknis
Robot trading sendiri merupakan sebuah software komputer atau sistem buatan manusia. Pastinya selalu ada celah atau kegagalan dalam prosesnya. Seperti halnya adanya kegagalan teknis yang bisa saja terjadi kapanpun dan akhirnya akan membuat gagal hingga mengalami kerugian.
4. Sifat Pasarnya yang Dinamis
Arti dinamis sendiri merupakan suatu hal yang berubah-ubah atau tidak tetap. Hal tersebut terjadi pada pasar perdagangan saham, di mana para trader melakukan transaksi bersamaan. Ditambah lagi dengan harga yang naik turun, sehingga akan banyak perubahan.
Oleh sebab itu, robot trading bisa saja melakukan kesalahan dalam melakukan monitoring keputusan. Biaya tambahan juga tersedia di setiap transaksi dikarenakan untuk menutupi harga pasar yang kerap berubah. Itulah yang menjadi kelemahan dari robot trading.
Demikian ulasan mengenai pengertian beserta kelemahan robot trading yang bisa dipahami oleh para trader. Pastikan sebelum terjun ke dunia trading, trader harus memahami dengan betul istilah dalam dunia tersebut seperti robot trading.