Sunday , December 22 2024

Ketahui Cara Membaca Indikator RSI serta Manfaatnya

Cara membaca indikator RSI dalam trading dapat bermanfaat bagi trader di dalam hal terkait. Relative Strength Index atau RSI dirancang serta dikenalkan oleh J Welles Wilder, seorang analis teknikal terkemuka di dunia trading.

Indikator RSI yang berada di bawah grafik harga, dapat ditampilkan menggunakan pengaturan pada media akses trading. Biasanya, pengaturan dasar RSI dalam periode 14 hari. Namun, pada beberapa trader memodifikasinya untuk sensitivitas tertentu.

Cara Membaca Indikator RSI

Trader dapat mengidentifikasi beberapa hal terkait cara membaca indikator RSI. Hal tersebut tentu berperan penting dalam memahami pergerakan suatu aset di pasaran dalam trading. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Identifikasi Level 30

Pada indikator RSI ini, garis bergerak ke arah level 30 hingga 0. Kondisi ini dikenal pula dengan istilah oversold, di mana terjadinya jenuh jual. Pada keadaan harga sudah terlalu turun ini, bisa diperhatikan sinyal beli.

Posisi RSI  yang  cenderung bergerak di bawah level 70 ini, serta sering berada di level 30 hingga ke bawah, terkait pada trend bearish.

2. Identifikasi Level 70

Pemahaman dengan level ini juga umum dilakukan untuk membaca indikator RSI. Indikator garis ini biasanya bergerak ke arah level 70 hingga 100. Posisi ini dikenal juga dengan istilah overbought, di mana terjadinya jenuh beli.

Dalam keadaan harga suatu aset sudah terlalu tinggi ini, maka harus memperhatikan sinyal jual. Biasanya, trade berasumsi terkait sinyal jual tersebut sebagai potensi terjadinya pergerakan trend yang berlawanan nantinya.

Di lain hal, dapat berperan pada trend bullish, di mana RSI tersebut cenderung bergerak di atas level 30 dan sering berada di level 70 ke atas.

3. Identifikasi Level 50

Beberapa trader ada yang menggunakan pengidentifikasian level 50 dalam membaca indikator RSI. Pada level ini, biasa dikenal dengan pembalikan arah atau trend pergerakan yang berlawanan. Kemungkinan UpTrend atau DownTrend yang terjadi juga bisa terlihat di sini.

Pengidentifikasian menggunakan level tambahan ini, berfungsi juga untuk melakukan konfirmasi sinyal jual maupun beli. Nantinya, trader dapat mengambil langkah setelah memahami identifikasi tersebut.

Entry sell dapat dilakukan saat garis indikator RSI bergerak secara berlawanan (cross) dari atas ke bawah melewati level 50. Sedangkan entry buy dapat dilakukan saat garis RSI cross dari bawah ke atas melewati level 50.

Manfaat Memahami atau Membaca Indikator RSI

Penggunaan RSI sebagai salah satu indikator teknikal, dapat bermanfaat bagi trader maupun investor. Tentunya yang berkaitan dalam hal trading. Beberapa di antara manfaat tersebut yakni:

  • Mengetahui kondisi suatu aset. Dalam trading, dengan memahami indikator RSI dapat membantu mengetahui atau melihat kondisi suatu aset. Entah apakah nilai aset tersebut pada kondisi atau posisi overbought, oversold atau lainnya.
  • Menganalisa kondisi pasar. Investor atau trader tentu akan mendapatkan manfaat dari analisa kondisi pasar trading, apakah pasar naik atau jatuh. Sehingga nantinya dapat melakukan langkah atau keputusan yang tepat.
  • Membantu menentukan entry-buy maupun entry-sell. Hal ini terkait perkiraan waktu yang tepat, kapan bisa melakukan entry-buy maupun entry-sell jika telah menganalisa kondisi pasar. Termasuk dalam perubahan harga suatu aset pada trading
  • Memberikan tanda atau sinyal jual maupun beli. Sebelum konfirmasi entry-buy dan entry-sell dilakukan, trader tentunya perlu menganalisa indikator tersebut dengan adanya sinyal jual maupun beli sebagai peluang pembalikkan atau pergerakan trend yang berlawanan.
  • Memperkirakan peluang profit maupun loss. Meskipun dalam trading tidak ada yang pasti dan memiliki resiko loss, tetapi dengan memahami atau menganalisa indikator RSI tersebut dapat memperkirakan peluang profit maupun loss. Yang tentunya lebih baik daripada tidak melakukannya.

Dengan mengetahui cara membaca indikator RSI beserta manfaatnya, trader  atau investor dapat menganalisa kondisi dalam trading sehingga bisa mengambil langkah yang tepat untuk selanjutnya. Tentu dapat disertakan indikator lainnya dalam analisis teknikal trading tersebut.