Friday , November 22 2024

Yuk Belajar Candlestick Pattern Agar Profit Lebih Maksimal

Bagi yang sudah lama di dunia trading pastinya tidak lagi asing dengan candlestick. Pola-pola dalam candlestick ini membantu trader atau investor dalam memprediksi harga di waktu tertentu. Oleh sebab itulah, penting untuk belajar candlestick pattern supaya bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Apa itu Candlestick? Begini Penjelasannya!

Sebelum belajar candlestick pattern, pastikan untuk mengetahui karakteristiknya dahulu. Bentuknya yang menyerupai lilin dengan ekor atau tanpa ekor ini bukan tanpa alasan dibuatnya. Secara umum candlestick memuat empat posisi harga yang perlu diketahui terlebih dahulu.

  • Open: Artinya adalah pembukaan harga di hari ini
  • Low: Menandakan harga terendah hari ini
  • High: Berarti harga tertinggi pada hari ini
  • Closed: Merupakan harga penutupan kemarin

Selain itu, juga harus tahu warna-warna dalam candlestick itu artinya apa saja. Untuk warna hijau artinya harga dibuka dari bawah kemudian ditutup harga tertinggi. Sedangkan warna merah berarti harga dibuka dengan tinggi dan ditutup harga bawah.

Elemen Dasar Panduan Membaca Candlestick

Jika ingin lebih mudah dalam membaca candlestick pattern, terdapat 4 pola yang harus dipahami dengan cermat terlebih dahulu. Dengan begitu nantinya bisa membaca pola candlestick tanpa kebingungan lagi. Berikut empat pola yang harus dipahami terlebih dahulu oleh seorang pemula.

  • Ukuran Badan. Pola candlestick sendiri memiliki ukuran badan yang berbeda-beda. Panjang badan menunjukkan kekuatan, ukuran panjang artinya menandakan penguatan momentum, dan badan kecil artinya momentum bertambah pelan.
  • Panjang Sumbu. Untuk panjang sumbu sendiri memberikan informasi volatilitas harga saham. Ketika sumbu panjang maka harga bergerak cepat, namun adanya penolakan karena perlawanan.
  • Rasio Panjang Badan & Sumbu. Saat pasar sedang tren momentum tinggi, maka akan menemukan candlestick dengan ukuran panjang dengan sumbu kecil. Tetapi ketika pasar tidak pasti, maka volatilitas menjadi meningkat.
  • Posisi Badan. Jika mendapati candle dengan posisi di salah satu ujung, berarti sedang ada perlawanan. Sedangkan posisi candle di tengah sumbu bawah dan atas maka pasar sedang tidak pasti.

Cara Membaca Candlestick Saham yang Tepat

Apabila sudah tahu elemen dasar dari pola candlestick, posisi harga, serta arti warna-warnanya. Maka bisa mencoba untuk membaca pola candlestick saham, simak beberapa caranya berikut ini.

1. Melihat Panjang Pendek Badan Candlestick

Untuk langkah pertama membaca candlestick adalah dengan melihat tubuhnya, apakah panjang atau pendek dalam grafik. Jika ukuran tubuhnya panjang artinya tekanan jual beli akan meningkat. Tetapi apabila candle bertubuh pendek, maka pergerakan harga sedang minim dan terjadi penguatan harga.

2. Memperhatikan Panjang Pendek Ekor Candlestick

Perlu diketahui dengan baik bahwa ekor candlestick yang panjang atau pendek sendiri mempunyai makna. Apabila ekor candlestick memanjang berarti transaksi atau aktivitas trading sudah jauh melewati harga pembukaan dan penutupan di periode tertentu.

Namun jika ekor candle pendek, maka mengindikasikan terjadinya banyak aktivitas trading dekat harga buka dan tutup. Harus dipahami terlebih dahulu bahwa fluktuasi harga saham tidak lewat jauh dari harga pembukaan dan penutupan.

3. Mengetahui Bahwa Ekor Atas dan Bawah Tidaklah Sama

Terakhir jika terdapat candlestick saham dengan ekor atas panjang dan bawah pendek. Artinya pembeli sedang mendominasi trading dengan bidding harga tertinggi. Di pihak penjual sendiri sedang menekan harga lebih rendah dibandingkan harga tersebut.

Apabila ekor bawah panjang dan ekor atas pendek, maka penjual sedang menguasai trading dan membuat harga turun. Namun pembeli tetap melakukan bidding di harga tinggi di periode tersebut.

Itulah penjelasan-penjelasan yang harus dipahami ketika belajar candlestick pattern dan cara membacanya. Dengan bantuan candlestick ini tentunya akan membuat seorang trader atau investor lebih mudah dalam membaca harga.